Selasa, 18 Desember 2012

12 GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT GREGORY (2005)


GAYA KEPRIBADIAN MENURUT GREGORY (2005)

Gaya kepribadian seseorang dapat dibagi menjadi 12 tipe (Gregory; 2005), yaitu:
1.      Kepribadian yang Mudah Menyesuaikan Diri
Seseorang dengan gaya ini mudah meyesuiakan diri, karena dia memandang hidup ini sebagi perayaan dan setiap harinya sebagai pesta yang berpindah. Orang ini komunikatif, bertanggung jawab, ramah, santun dan memprhatikan perasan orang lain, jarang agresif, kompetitif dan destruktif.

2.      Kepribadian yang Berambisi
Orang ini memang penuh ambisi terhadap semua hal, mereka menyambut tantangan, berkompetisi dengan senang hati dan sengaja. Kadang-kadang secara terbuka menunjukkan sikap agresif. Ia cendrung bersikap hati-hati.

3.      Kepribadian yang Mempengaruhi
Orang ini menunjukkan keprcayaan diri dan berdikari serta mendekati setiap tugas dalam hidup dengan cara seksama, tuntas dan sistematis dan efisien.

4.      Kepribadian yang Berprestasi
Orang ini menghendaki kesempatan untuk bermain dengan baik dan cemerlang. Jika mungkin untuk mempesonakan yang lain agar mendapatkan sambutan yang baik, kasih sanyang dan tepuk tangan orang lain, dalam hal ini berarti menerima. Mereka memandang hidup dengan selera kuat untuk melakukan hal yang menarik baginya.

5.      Kepribadian yang Idealis
Orang ini melihat hidup ini dengan dua cara, yakni hidup sebagaiman nyata adanya dan hisup sebagimana seharusnya.

 6.      Kepribadian yang Sabar
Orang ini memang sabar (hampir tidak pernah putus asa), ramah tamah, dan rendah hati. Mereka jarang sekali tinggi hati dan kasar. Mereka menghargai kepercayaan, kebenaran dan selalu penuh harapan.

7.      Kepribadian yang Mendahului
Orang ini menjunjung tinggi kualitas. Mereka yakin bahwa dia adalah seorang manusia yang mempunyai syarat yang cukup dan akan berhasil dalam melaksanakan tugas apa mereka terima.

8.      Kepribadian yang Perseptif
Orang ini cepat tanggap terhadap rasa sakit dan kekurangan baik yang dialaminya sendiri m aupun dialami orang lain, sekalipun orang itu asing bagi dirinya. Mereka biasanya bersahaja, jujur dan menyenangkan, ramah tamah dan tanggap, setia dan adil, seorang teman sejati yang persahabatannya tahan lama.

9.      Kepribadian yang Peka
Orang ini suka termenung, berintrospeksi, dan sangat peka terhadap suasana jiwa dan sifat-sifatnya sendir, perasaan dan pikirannya. Dan dia juag memiliki kepekaan terhadap suasana jiwa, sifat dan pikiran orang lain.

10.  Kepribadian yang Berketetapan
Orang ini menekankan pada landasan dari gaya kepribadiannya yaitu kebenaran, tanggung jawab dan kehormatan. Dalam segala hal mereka berusaha melakukan hal yang benar, bertanggung jawab, dengan demikian mereka pantas mendapt kehormatan dari keluarga, teman dan atasan.

11.  Kepribadian yang Ulet
Orang ini memandang hidup sebagai suatu perjalanan atau ziarah. Setiap hari dia melangkah maju di atas jalan hidup ini dengan harapan besar mampu mampu mewujudkan harapan dan cita-citanya, sambil menguatkan keyakinannya.

12.  Kepribadian yang Berhati-hati
Orang ini teliti, berhati-hati, tuntas, dan senantiasa mencoba menunaikan kewajibannya secara sosial dalam pekerjaan sebagai warga negara atau yang ada hubungan dengan masalah-masalah keuangan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN

1.      Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain:
a.       Fisiologis.
Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaa untuk memberikan arti terdapat lingkungan sekitar. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
b.      Perhatian.
Individu memerlukan sejumlah energy yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu objek. Energy tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap objek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu objek
c.       Minat
Persepsi terhadap suatu objek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energy atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
d.      Kebutuhan yang searah.
Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
e.       Pengalaman dan ingatan.
Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
f.       Suasana hati.
Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
2.      Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi merupakan karakteristik dari lingkungan dan objek-objek yang terlibat didalamnya. Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi adalah:
a.       Ukuran dan penempatan dari objek stimulus.
Faktor ini menyatakan bahwa semakin besarnya hubungan suatu objek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu objek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
b.      Warna dari obyek-obyek.
Obyek-obyek yang mempengaruhi cahaya lebih banyak, akan mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
c.       Keunikan dan kekontrasan stimulus.
Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
d.      Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
e.       Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar