GAYA KEPRIBADIAN MENURUT GREGORY (2005)
Gaya
kepribadian seseorang dapat dibagi menjadi 12 tipe (Gregory; 2005), yaitu:
1.
Kepribadian yang Mudah
Menyesuaikan Diri
Seseorang
dengan gaya ini mudah meyesuiakan diri, karena dia memandang hidup ini sebagi perayaan
dan setiap harinya sebagai pesta yang berpindah. Orang ini komunikatif,
bertanggung jawab, ramah, santun dan memprhatikan perasan orang lain, jarang
agresif, kompetitif dan destruktif.
2.
Kepribadian yang Berambisi
Orang
ini memang penuh ambisi terhadap semua hal, mereka menyambut tantangan,
berkompetisi dengan senang hati dan sengaja. Kadang-kadang secara terbuka
menunjukkan sikap agresif. Ia cendrung bersikap hati-hati.
3.
Kepribadian yang
Mempengaruhi
Orang
ini menunjukkan keprcayaan diri dan berdikari serta mendekati setiap tugas
dalam hidup dengan cara seksama, tuntas dan sistematis dan efisien.
4.
Kepribadian yang Berprestasi
Orang
ini menghendaki kesempatan untuk bermain dengan baik dan cemerlang. Jika
mungkin untuk mempesonakan yang lain agar mendapatkan sambutan yang baik, kasih
sanyang dan tepuk tangan orang lain, dalam hal ini berarti menerima. Mereka
memandang hidup dengan selera kuat untuk melakukan hal yang menarik baginya.
5.
Kepribadian yang Idealis
Orang
ini melihat hidup ini dengan dua cara, yakni hidup sebagaiman nyata adanya dan
hisup sebagimana seharusnya.
6.
Kepribadian yang Sabar
Orang
ini memang sabar (hampir tidak pernah putus asa), ramah tamah, dan rendah hati.
Mereka jarang sekali tinggi hati dan kasar. Mereka menghargai kepercayaan,
kebenaran dan selalu penuh harapan.
7.
Kepribadian yang Mendahului
Orang
ini menjunjung tinggi kualitas. Mereka yakin bahwa dia adalah seorang manusia
yang mempunyai syarat yang cukup dan akan berhasil dalam melaksanakan tugas apa
mereka terima.
8.
Kepribadian yang Perseptif
Orang
ini cepat tanggap terhadap rasa sakit dan kekurangan baik yang dialaminya
sendiri m aupun dialami orang lain, sekalipun orang itu asing bagi dirinya.
Mereka biasanya bersahaja, jujur dan menyenangkan, ramah tamah dan tanggap,
setia dan adil, seorang teman sejati yang persahabatannya tahan lama.
9.
Kepribadian yang Peka
Orang
ini suka termenung, berintrospeksi, dan sangat peka terhadap suasana jiwa dan
sifat-sifatnya sendir, perasaan dan pikirannya. Dan dia juag memiliki kepekaan
terhadap suasana jiwa, sifat dan pikiran orang lain.
10.
Kepribadian yang
Berketetapan
Orang
ini menekankan pada landasan dari gaya kepribadiannya yaitu kebenaran, tanggung
jawab dan kehormatan. Dalam segala hal mereka berusaha melakukan hal yang
benar, bertanggung jawab, dengan demikian mereka pantas mendapt kehormatan dari
keluarga, teman dan atasan.
11.
Kepribadian yang Ulet
Orang
ini memandang hidup sebagai suatu perjalanan atau ziarah. Setiap hari dia
melangkah maju di atas jalan hidup ini dengan harapan besar mampu mampu
mewujudkan harapan dan cita-citanya, sambil menguatkan keyakinannya.
12.
Kepribadian yang
Berhati-hati
Orang
ini teliti, berhati-hati, tuntas, dan senantiasa mencoba menunaikan
kewajibannya secara sosial dalam pekerjaan sebagai warga negara atau yang ada
hubungan dengan masalah-masalah keuangan.
FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
1. Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor-faktor yang
terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain:
a. Fisiologis.
Informasi masuk melalui alat indera,
selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaa
untuk memberikan arti terdapat lingkungan sekitar. Kapasitas indera untuk
mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap
lingkungan juga dapat berbeda.
b. Perhatian.
Individu memerlukan sejumlah energy yang
dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan
fasilitas mental yang ada pada suatu objek. Energy tiap orang berbeda-beda
sehingga perhatian seseorang terhadap objek juga berbeda dan hal ini akan
mempengaruhi persepsi terhadap suatu objek
c. Minat
Persepsi terhadap suatu objek bervariasi
tergantung pada seberapa banyak energy atau perceptual
vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk
memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
d.
Kebutuhan yang searah.
Faktor ini dapat dilihat dari
bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat
memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
e.
Pengalaman dan ingatan.
Pengalaman dapat dikatakan
tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat
kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
f.
Suasana hati.
Keadaan emosi mempengaruhi perilaku
seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang
dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi
merupakan karakteristik dari lingkungan dan objek-objek yang terlibat
didalamnya. Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi adalah:
a. Ukuran
dan penempatan dari objek stimulus.
Faktor
ini menyatakan bahwa semakin besarnya hubungan suatu objek, maka semakin mudah
untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan
melihat bentuk ukuran suatu objek individu akan mudah untuk perhatian pada
gilirannya membentuk persepsi.
b. Warna
dari obyek-obyek.
Obyek-obyek
yang mempengaruhi cahaya lebih banyak, akan mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan
yang sedikit.
c.
Keunikan dan kekontrasan stimulus.
Stimulus luar yang penampilannya
dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan
individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
d.
Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
Stimulus dari luar akan memberi
makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya
sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang
bisa mempengaruhi persepsi.
e.
Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan
perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan
dibandingkan obyek yang diam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar